Awal pembentukan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) bermula pada tahun 1970 ketika organisasi TNI AD mengalami perkembangan yang melahirkan dua organisasi/lembaga yang melaksanakan penelitian dan pengembangan, yaitu Lembaga Pengkajian Strategis (Lajistrad) yang menangani litbang strategis dan Koresumat Kologad. yang menangani litbang materiil. Pada tahun 1976 kedua lembaga tersebut dilebur menjadi Dislitbangad yang dimaksudkan untuk menyatukan kegiatan Litbang baik materiil maupun non-materiil. Selanjutnya tahun 1977 Brigjen TNI Tondo Mulyo wakil Lajistrad ditunjuk Kasad sebagai formatur pembentukan Dislitbangad.
Berdasarkan laporan formatur pembentukan Dislitbangad, tahun 1977 dengan surat keputusan Kasad nomor Skep/1111/XI /1977, tanggal 22 November 1977 diresmikan berdirinya Dislitbangad yang merupakan pengalihan nama dan status Lajistrad. Organisasi Dislitbangad adalah sebagai badan pelaksana pusat (Balakpus) di tingkat Mabes TNI AD yang berkedudukan langsung di bawah Kasad. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Kasad nomor Skep 4/I/1978 tanggal 4 Januari 1978 Brigjen TNI Tondo Mulyo Wakil Lajistrad diangkat menjadi Kadislitbang TNI AD terhitung mulai tanggal 9 Januari 1978. Peresmian di lapangan dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 1978 dan tanggal tersebut ditetapkan dan disahkan sebagai hari jadi Dislitbangad berdasarkan surat keputusan Kasad nomor Skep / 672 / VIII /1978 tanggal 25 Agustus 1978.
Peran, Tugas dan Fungsi Dislitbangad
Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) adalah suatu badan Pelaksana Pusat ditingkat Mabesad yang berkedudukan langsung dibawah Kasad yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dislitbangad menyelenggarakan fungsi-fungsi yaitu :
Fungsi Utama, yang meliputi pertama Pengkajian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yaitu segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang penyelenggaraan kegiatan pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Kedua, Penelitian dan Pengembangan Materiil Utama yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan kegiatan penemuan pengembangan dan pengujian materiil utama yang meliputi senjata, munisi, ranjau, bahan peledak, ranpur, rantis, dan alkompur, dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Ketiga, Penelitian dan Pengembangan dan Materiil Umum yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan kegiatan penemuan pengembangan dan pengujian materiil utama yang meliputi bahan makan alat kesehatan, alat penolong instruksi, alat Zeni, alat komunikasi (selain alkompur), ranmin dan ransus, dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Keempat, Penelitian dan Pengembangan Materiil Khusus yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan kegiatan penemuan pengembangan dan pengujian materiil utama yang meliputi Alat perlengkapan alsatri, alat grafika, instrumentasi, laboratorium dan alat optik serta alat khusus lainnya, dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Kelima Laboratorium yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di Laboratorium dalam rangka mendukung tugas Angkatan Darat.
Selain fungsi utama, Dislitbangad juga menyelenggarakan Fungsi Organik, yang meliputi Fungsi Organik Militer, yaitu segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang Pengamanan, personel, logistik dan binter terbatas dalam rangka mendukung tugas pokok Dislitbangad dan Fungsi Organik Pembinaan, yaitu segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang perencanaan dan anggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta latihan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok Dislitbangad.
Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat Brigjen TNI R. Kun Priyambodo mengatakan sampai dengan tahun 2011, Dislitbangad antara lain telah membuat prototipeSmall Target Drone (STD) pada tahun 2008 danMedium Target Drone (MTD) pada tahun 2009 selanjutnya pada tahun 2011 dikembangkan dengan penambahan sub sistem telemetry,autopilot, front view camera dan Ground Control System (GCS).
Dengan demikian semula MTD diterbangkan secara manual dengan jangkauan maksimal 2 km dengan penambahan sub sistem tersebut, maka MTD akan terbang berdasarkan instrumen (fly by instrument) dengan jangkauan jarak maks 8 km. Selain itu, menurut Lulusan AKABRI 1980 ini, Dislitbangad juga telah membuat dan mengembangkan Simulasi Olah Yudha untuk Geladi Peta program TA. 2009 yang merupakan salah satu metoda latihan taktis tanpa pasukan yang berbasis, komputerisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan perorangan baik unsur pimpinan atau pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas perencanaan dan pelaksanaan kodal satuan.
Prestasi lainnya yang telah dikembangkan adalah Rancang Bangun Alat Pendukung Masak Tenaga Surya (Solar Cell) program TA. 2010, merupakan alat masak nasi untuk kebutuhan prajurit sebanyak 10 (sepuluh) orang dengan memanfaatkan energi tenaga matahari sebagai sumber energi dan Teropong Bidik Senapan Serbu (TBSS) merupakan hasil penelitian Dislitbangad tahun 2009. Alat ini sudah digunakan oleh satuan TNI AD yaitu dari satuan Kostrad.
a. Penelitian Model Teropong Bidik Siang untuk Senapan Serbu (TBSS)
b. Penelitian Spesifikasi Alat Bidik Mortir 81 mm
c. Penelitian Spesifikasi Teknis Senjata dan Munisi Dopper
d. Panser 6x6 Pindad hasil Working Group TNI
e. Penelitian Pistol Serbu Kal 5,56 mm
f. Prototipe Roket Bebas Se-Tipe ATAKA Kaliber 120 mm
g. Kendaraan Taktis 4x4 TNI, hasil Working Group Mabes TNI
h. Pembuatan Simulasi Olah Yudha untuk Geladi peta
i. Rancang Bangun Instalasi Pengolahan Air Laut/Asin menjadi Air Minum dengan Sistem Reverse Osmosis(RO) kapasitas 3.500-5.000 liter/hari
j. Penelitian Flight Simulator
k. Medium Target Drone (MTD)
Dalam memelihara dan meningkatkan pembinaan satuan, sehingga diperoleh prajurit yang profesional dibidang penelitian dan pengembangan, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat Brigjen TNI R. Kun Priyambodo melaksanakan upaya-upaya antara lain melaksanakan penataran tentang litbang di dalam satuan, mengajukan pendidikan dalam bidang Litbang (Suspalitbang, susfunglitbang dan lain-lain), serta melakukan uji coba keluar negeri.
Langkah yang ditempuh Perwira lulusan Seskoad tahun 1995 ini untuk meningkatkan kemampuan personel dibidang Litbang diantaranya dengan Pengadaan internet di satuan kerja dan memberikan kesempatan bagi personel untuk meraih pendidikan S1, S2 dan S3 serta dengan Mengadakan kerja sama dengan Ristek, Balitbang, Kemhan, Bumnis dan Instansi swasta lain.
Lambang Satuan
Pusara SATITI BHAKTI CAKTI merupakan lambang pengabdian Satuan Dislitbangad terhadap negara dan bangsa Indonesia yang memiliki makna bahwa Dislitbangad TNI AD yang didirikan pada tanggal 9 Januari 1978, melaksanakan fungsi Litbang berorientasi pada falsafah bangsa dan negara yaitu Pancasila. Disamping itu, dengan selalu berpedoman pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit warga Dislitbang sebagai insan prajurit yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa mendarmabaktikan hidupnya pada Negara melalui TNI AD yaitu Tugas Pokok TNI AD dengan melakukan kegiatan Penelitian dan Pengembangan untuk menciptakan alat peralatan TNI AD yang ampuh dan sakti disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setiap warga Dislitbangad dalam upaya peningkatan kemajuan tersebut bersikap mental seperti seorang Resi yang berilmu tinggi serta arif bijaksana dalam memanfaatkan potensi alami. Untuk dapat mempertanggung jawabkan secara ilmiah setiap hasil Litbang, maka harus berreferensi pada buku-buku ilmiah.
Berdasarkan laporan formatur pembentukan Dislitbangad, tahun 1977 dengan surat keputusan Kasad nomor Skep/1111/XI /1977, tanggal 22 November 1977 diresmikan berdirinya Dislitbangad yang merupakan pengalihan nama dan status Lajistrad. Organisasi Dislitbangad adalah sebagai badan pelaksana pusat (Balakpus) di tingkat Mabes TNI AD yang berkedudukan langsung di bawah Kasad. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Kasad nomor Skep 4/I/1978 tanggal 4 Januari 1978 Brigjen TNI Tondo Mulyo Wakil Lajistrad diangkat menjadi Kadislitbang TNI AD terhitung mulai tanggal 9 Januari 1978. Peresmian di lapangan dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 1978 dan tanggal tersebut ditetapkan dan disahkan sebagai hari jadi Dislitbangad berdasarkan surat keputusan Kasad nomor Skep / 672 / VIII /1978 tanggal 25 Agustus 1978.
Peran, Tugas dan Fungsi Dislitbangad
Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) adalah suatu badan Pelaksana Pusat ditingkat Mabesad yang berkedudukan langsung dibawah Kasad yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dislitbangad menyelenggarakan fungsi-fungsi yaitu :
Fungsi Utama, yang meliputi pertama Pengkajian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yaitu segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang penyelenggaraan kegiatan pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Kedua, Penelitian dan Pengembangan Materiil Utama yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan kegiatan penemuan pengembangan dan pengujian materiil utama yang meliputi senjata, munisi, ranjau, bahan peledak, ranpur, rantis, dan alkompur, dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Ketiga, Penelitian dan Pengembangan dan Materiil Umum yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan kegiatan penemuan pengembangan dan pengujian materiil utama yang meliputi bahan makan alat kesehatan, alat penolong instruksi, alat Zeni, alat komunikasi (selain alkompur), ranmin dan ransus, dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Keempat, Penelitian dan Pengembangan Materiil Khusus yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan kegiatan penemuan pengembangan dan pengujian materiil utama yang meliputi Alat perlengkapan alsatri, alat grafika, instrumentasi, laboratorium dan alat optik serta alat khusus lainnya, dalam rangka pembinaan kemantapan dan efektivitas satuan Angkatan Darat.
Kelima Laboratorium yaitu meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di Laboratorium dalam rangka mendukung tugas Angkatan Darat.
Selain fungsi utama, Dislitbangad juga menyelenggarakan Fungsi Organik, yang meliputi Fungsi Organik Militer, yaitu segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang Pengamanan, personel, logistik dan binter terbatas dalam rangka mendukung tugas pokok Dislitbangad dan Fungsi Organik Pembinaan, yaitu segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang perencanaan dan anggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta latihan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok Dislitbangad.
Prestasi yang diraih
Amadani Rantis karya Dislitbangad |
Dengan demikian semula MTD diterbangkan secara manual dengan jangkauan maksimal 2 km dengan penambahan sub sistem tersebut, maka MTD akan terbang berdasarkan instrumen (fly by instrument) dengan jangkauan jarak maks 8 km. Selain itu, menurut Lulusan AKABRI 1980 ini, Dislitbangad juga telah membuat dan mengembangkan Simulasi Olah Yudha untuk Geladi Peta program TA. 2009 yang merupakan salah satu metoda latihan taktis tanpa pasukan yang berbasis, komputerisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan perorangan baik unsur pimpinan atau pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas perencanaan dan pelaksanaan kodal satuan.
Prestasi lainnya yang telah dikembangkan adalah Rancang Bangun Alat Pendukung Masak Tenaga Surya (Solar Cell) program TA. 2010, merupakan alat masak nasi untuk kebutuhan prajurit sebanyak 10 (sepuluh) orang dengan memanfaatkan energi tenaga matahari sebagai sumber energi dan Teropong Bidik Senapan Serbu (TBSS) merupakan hasil penelitian Dislitbangad tahun 2009. Alat ini sudah digunakan oleh satuan TNI AD yaitu dari satuan Kostrad.
Pengecekan senjata hasil pengembangan Dislitbangad |
Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan:
a. Penelitian Model Teropong Bidik Siang untuk Senapan Serbu (TBSS)
b. Penelitian Spesifikasi Alat Bidik Mortir 81 mm
c. Penelitian Spesifikasi Teknis Senjata dan Munisi Dopper
d. Panser 6x6 Pindad hasil Working Group TNI
e. Penelitian Pistol Serbu Kal 5,56 mm
f. Prototipe Roket Bebas Se-Tipe ATAKA Kaliber 120 mm
g. Kendaraan Taktis 4x4 TNI, hasil Working Group Mabes TNI
h. Pembuatan Simulasi Olah Yudha untuk Geladi peta
i. Rancang Bangun Instalasi Pengolahan Air Laut/Asin menjadi Air Minum dengan Sistem Reverse Osmosis(RO) kapasitas 3.500-5.000 liter/hari
j. Penelitian Flight Simulator
k. Medium Target Drone (MTD)
Upaya Peningkatan Peran
Dalam memelihara dan meningkatkan pembinaan satuan, sehingga diperoleh prajurit yang profesional dibidang penelitian dan pengembangan, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat Brigjen TNI R. Kun Priyambodo melaksanakan upaya-upaya antara lain melaksanakan penataran tentang litbang di dalam satuan, mengajukan pendidikan dalam bidang Litbang (Suspalitbang, susfunglitbang dan lain-lain), serta melakukan uji coba keluar negeri.
Langkah yang ditempuh Perwira lulusan Seskoad tahun 1995 ini untuk meningkatkan kemampuan personel dibidang Litbang diantaranya dengan Pengadaan internet di satuan kerja dan memberikan kesempatan bagi personel untuk meraih pendidikan S1, S2 dan S3 serta dengan Mengadakan kerja sama dengan Ristek, Balitbang, Kemhan, Bumnis dan Instansi swasta lain.
Lambang Satuan
Pusara SATITI BHAKTI CAKTI merupakan lambang pengabdian Satuan Dislitbangad terhadap negara dan bangsa Indonesia yang memiliki makna bahwa Dislitbangad TNI AD yang didirikan pada tanggal 9 Januari 1978, melaksanakan fungsi Litbang berorientasi pada falsafah bangsa dan negara yaitu Pancasila. Disamping itu, dengan selalu berpedoman pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit warga Dislitbang sebagai insan prajurit yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa mendarmabaktikan hidupnya pada Negara melalui TNI AD yaitu Tugas Pokok TNI AD dengan melakukan kegiatan Penelitian dan Pengembangan untuk menciptakan alat peralatan TNI AD yang ampuh dan sakti disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setiap warga Dislitbangad dalam upaya peningkatan kemajuan tersebut bersikap mental seperti seorang Resi yang berilmu tinggi serta arif bijaksana dalam memanfaatkan potensi alami. Untuk dapat mempertanggung jawabkan secara ilmiah setiap hasil Litbang, maka harus berreferensi pada buku-buku ilmiah.
http://militaryanalysisonline.blogspot.com
0 Response to "Berhasil Membuat Prototipe Small Target Drone (STD) dan Medium Target Drone (MTD)"
Post a Comment